Diduga Akibat Korsleting Sedan Suzuki Baleno Terbakar
18 Januari 2021
Gadis Belia ditemukan Linglung, Diamankan warga Cibadak
17 Januari 2021
SUKABUMIAN.Com-Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palabuhanratu, disoal warga. Kali ini, Jho Muksin (39) seorang warga Kampung Mariuk, RT 2/RW 3, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, merasa kecewa dengan pelayanan rumah sakit ini. Lantaran, dinilai tidak maksimal dalam memberikan pelayanannya.
Informasi yang di dapat peristiwa ini bermula saat anak Jho Muksin yang bernama Muhriz yang berusia 1,3 tahun, tiba-tiba mengalami sakit kejang-kejang di rumahnya pada Senin (25/3) sekira pukul 07.00 WIB. Setelah itu, Jho Muksin langsung bergegas ke RSUD Palabuhanratu. Namun, saat ia tiba di UGD, pihaknya ditanya oleh petugas medis, bahwa anaknya yang sakit itu, mau dirawat menggunakan pelayanan umum atau BPJS.
“Waktu itu, saya memilih umum dan meminta kepada petugas untuk segera memberikan obat penurun panas. Lantaran, dikhawatirkan anak saya mengalami kejang-kejang lagi. Apalagi, kondisi badannya panas serta lemas,” jelas Jho Muksin. Rabu (27/3/2019).
Namun, saat pihaknya meminta anaknya untuk diberikan obat penurun panas, petugas medis malah memberikan resep untuk membeli obat terlebih dahulu dan harus dibayar dengan uang cash di apotik.
“Saat berangkat ke rumah sakit, saya dalam keadaan panik dan tidak membawa uang. Karena bangun tidur langsung bergegas membawa anak ke rumah sakit. Jujur saya merasa kecewa dengan pelayanan rumah sakit ini. Karena, saat saya meminta obat, petugas medis tidak memberikannya dengan alasan harus pakai tanda lunas,” paparnya.
Setelah itu, Jho Muksin terpaksa balik ke rumahnya dengan naik ojek untuk mengambil uang. Setelah mengambil uang, pihaknya masih harus mengantri di kasir, karena banyaknya pasien yang berobat di rumah sakit tersebut.
“Setelah bukti lunas diberikan ke penjaga apotik, baru saya bisa mengambil obat syrup penurun panas buat anak saya. Setelah, sekitar 1 jam lamanya, kemudian saya keluar ke depan mencari sarapan untuk istri saya,” imbuhnya.
Namun, saat dirinya menghampiri anaknya, ia dikagetkan dengan istrinya yang tengah menangis. Lantaran, tidak tega melihat infusan yang dipasang di tangan anaknya banyak mengeluarkan darah sampai menetes di baju istrinya.
“Saya tanya sudah melapor ke suster penjaga apa belum. Waktu itu, istri saya menjawab sudah melapor, tetapi faktanya bukannya dibenerin, malah diomelin,” tandasnya.
Karena khawatir terjadi sesuatu pada anaknya, akhirnya Jho Muksin langsung meminta tolong kepada tim medis untuk segera membenarkan infusan pada anaknya.
“Namun, sayang tim medis ini malah menyuruh anak PKL untuk memperbaiki infusan yang menyebabkan tangan anaknya mengalami luka hingga bersimbah darah,” timpalnya.
Namun, dirinya menolak. Lantaran, pihak rumah rumah sakit telah menugaskan anak PKL untuk membenarkan infusan itu. “Saya tolak, karena waktu saya tanya, ia menjawab, bahwa ia merupakan salah satu siswa yang tengah PKL di rumah sakit ini. Saat itu, saya bilang bahwa anak saya bukan boneka, jadi tolong suster atau perawat yang benerin. Setelah itu, anak PKL ini pergi. Namun, bukannya perawat yang datang. Tetapi, malah anak PKL itu yang datang sambil membawa pesan, kalau mau di benerin ke luar saja sana,” timpalnya.
Setelah itu, Jho Muksin merasa bingung. Lantaran, anaknya yang tengah sakit panas di suruh ke luar.
“Waktu itu, saya mengalah dan diam. Setelah itu, saya lebih memilih pulang paksa, dari pada anak saya dibikin seperti bukan manusia,” pungkasnya.
Sementara itu, hingga berita ini di tulis pihak RSUD Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi ini belum bisa mengklarifikasi terkait persoalan tersebut.
“Nanti ya, ini lagi rapat dulu,” ujar Humas RSUD Palabuhanratu, Bili Agustian.
Reporter : Supriadi ND
Redaktur : Maulana
SUKABUMIAN.com - Nahas, Sebuah mobil Suzuki Baleno F 1799 OG terbakar di Jalan RA Kosasih, Kota Sukabumi, Senin (18/1/2021) Saat kejadian...
SUKABUMIAN.com - Malang, Seorang perempuan belia diduga linglung diamankan warga di salah satu warung di kampung Pintu RT 04/09 Kelurahan/Kecamatan...
SUKABUMIAN.com - Ratusan burung dilindungi dari berbagai jenis tanpa tanpa surat ijin di amankan pihak Bareskrim Polri dari kandang penangkaran...
SUKABUMIAN.com - Bupati Sukabumi Marwan Hamami tegaskan siap divaksin covid 19. Menurutnya, vaksin dapat mencegah virus covid 19. Bahkan, Presiden...
Copyright © 2020 Sukabumian.com