SUKABUMIAN.Com – Peristiwa tawuran dua kelompok pelajar SMK di depan Pasar Cicurug, Kabupaten Sukabumi pada Minggu (3/11/2019) dini hari. yang menewaskan seorang pelajar kelas 11, Asal SMKN 1 Cibadak, Erfansyah (17 tahun),
Tak hanya menewaskan Erfansyah, tawuran itupun melukai dua Siswa SMKN 1 Cibadak lainnya, yakni Rizki M Fadillah dan Galih Permana.
Pasca kejadian Tawuran pelajar tersebut, kini Kepolisian Polres Sukabumi telah mengamanakan empat pelaku yang masih tercatat sebagai pelajar siswa SMK Teknika Cisaat. Masing-masing berinisial RK (16 tahun), IB (17 tahun), AR (16 tahun) dan NA (16 tahun).
Buntut peristiwa tersebut, Polres Sukabumi menggelar konferensi pers di Mapolsek Cibadak, Senin (4/11/2019) dengan menghadirkan kepala SMKN 1 Cibadak dan Kepala SMK Teknika Cisaat.
Menurut Kepala SMKN 1 Cibadak, Juanda mengaku, awal mula ia mengetahui ada siswanya jadi korban pembacokan pada Minggu dini hari, sekitar pukul 02.12 WIB.
Juanda berangkat ke rumah sakit atas permintaan Petugas Polsek Cicurug.
“Awalnya diduga Korban namanya Evan, ternyata bukan, Setelah Saya cek subuh di data sekolah dan di rumah sakit itu, ternyata korban bernama Erfansyah,” ujarnya mengatakan kepada sejumlah awak media.
Ia mengatakan, pihak sekolah sudah semaksimal mungkin dalam melakukan pembinaan. Bahkan pukul 06.30 WIB siswa-siswinya sudah harus ada di sekolah dan bubar sekolah pukul 16.00 WIB.
“Sehingga terhindar dari tawuran pada saat berangkat dan pulang di jalanan. Karena kejadiannya malam hari dan malam minggu. Mereka juga tidak memakai seragam jadi saya kira itu sudah diluar jam Sekolah ,Tapi kita sadari bahwa itu anak-anak kami yang terlibat,” Pungkas Juanda.
Sementara itu, Kepala SMK Teknika Cisaat, Dede Haryanto tak menyangkal bahwa siswa yang terlibat tawuran tersebut adalah anak-anak didiknya. Ia pun menyesalkan hal itu harus terjadi dan menimpa anak-anak didiknya tersebut.
kedua belah pihak Sekolah saat memberikan keterangan terkait tawuran pelajar yang menewaskan Siswa SMKN 1 Cibadak, di Mapolsek Cibadak, pada Senin (4/11/2019) Kemarin.
“Sebenarnya kalau upaya untuk mendisiplinkan anak-anak didik sudah dilakukan dari dulu. Sekarang ada kejadian seperti ini, kami juga sedang berupaya mencari Solusi supaya kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari,” ungkap Dede Haryanto.
Reporter : Suhendi Soex
Redaktur : Iwan Teja
SUKABUMIAN.com - Malang, Seorang perempuan belia diduga linglung diamankan warga di salah satu warung di kampung Pintu RT 04/09 Kelurahan/Kecamatan...
SUKABUMIAN.com - Ratusan burung dilindungi dari berbagai jenis tanpa tanpa surat ijin di amankan pihak Bareskrim Polri dari kandang penangkaran...
SUKABUMIAN.com - Bupati Sukabumi Marwan Hamami tegaskan siap divaksin covid 19. Menurutnya, vaksin dapat mencegah virus covid 19. Bahkan, Presiden...
SUKABUMIAN.com - Sebuah pengakuan yang mengagetkan datang dari Aep (34 tahun ) warga asal Kampung Kalaparea RT.03/01 Aep 34 (...
